Sabtu, 29 Juli 2023

Alokasi Waktu Sejarah Peminatan Kelas Xii

Di Indonesia, pelajaran sejarah di sekolah menengah atas (SMA) merupakan salah satu pelajaran yang wajib diikuti oleh siswa kelas XII. Pelajaran ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mendalami pengetahuan tentang sejarah Indonesia dan dunia, serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis dalam menafsirkan berbagai sumber sejarah.

Alokasi waktu untuk mata pelajaran sejarah di kelas XII adalah 3 jam per minggu. Pembelajaran dilakukan selama satu semester atau sekitar 17-18 minggu. Dalam kurikulum sejarah kelas XII, terdapat beberapa peminatan yang dapat dipilih oleh siswa, yaitu:

1. Sejarah Indonesia
Peminatan sejarah Indonesia mencakup topik-topik seperti penjajahan dan perjuangan kemerdekaan Indonesia, pembangunan dan krisis nasional, serta perkembangan politik dan ekonomi Indonesia pasca-reformasi. Siswa akan mempelajari sejarah Indonesia dari masa pra-sejarah hingga saat ini, termasuk juga pengetahuan tentang sejarah lokal.

2. Sejarah Dunia
Peminatan sejarah dunia membahas sejarah global dan regional, termasuk penjajahan, revolusi industri, perang dunia, dan perkembangan politik dan ekonomi di berbagai negara di dunia. Siswa akan mempelajari sejarah dunia dari masa pra-sejarah hingga saat ini, dengan fokus pada pengembangan keterampilan berpikir kritis dan analitis.

3. Sejarah Nasionalisme dan Revolusi
Peminatan sejarah nasionalisme dan revolusi mencakup topik-topik seperti perkembangan gerakan nasionalisme di Indonesia, perjuangan kemerdekaan, serta peran tokoh-tokoh nasional dalam sejarah Indonesia. Siswa akan mempelajari sejarah Indonesia dari masa penjajahan hingga kemerdekaan, dengan fokus pada pengembangan keterampilan berpikir kritis dan analitis.

4. Sejarah Peradaban
Peminatan sejarah peradaban membahas sejarah kebudayaan dan peradaban dunia, termasuk topik seperti kebudayaan kuno, agama, seni, dan teknologi. Siswa akan mempelajari sejarah peradaban dari masa pra-sejarah hingga saat ini, dengan fokus pada pengembangan keterampilan berpikir kritis dan analitis.

Setiap peminatan memiliki fokus dan tujuan pembelajaran yang berbeda, namun tetap memiliki tujuan umum dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis siswa. Alokasi waktu yang diberikan diharapkan dapat memungkinkan siswa untuk mendalami topik-topik sejarah yang dipilih dengan baik, serta memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam tentang sejarah Indonesia dan dunia.

siswa juga diharapkan dapat memperoleh keterampilan berpikir kritis dan analitis dalam menafsirkan berbagai sumber sejarah yang tersedia, termasuk sumber-sumber non-teks seperti gambar, peta, dan