Senin, 28 Agustus 2023

Apa Titik Terendah Di Bumi Yang Ditemukan Sejauh Ini

Titik terendah di Bumi adalah lokasi terdalam dari permukaan laut yang dikenal sebagai Challenger Deep, yang terletak di Palung Mariana. Palung Mariana adalah palung laut yang terletak di sebelah barat Samudra Pasifik dan merupakan palung terdalam di dunia.

Challenger Deep ditemukan pada tahun 1875 oleh HMS Challenger, sebuah kapal yang melakukan perjalanan selama tiga tahun untuk mengeksplorasi samudra. Namun, tidak sampai tahun 1960-an ketika teknologi selam diperkenalkan, titik terendah ini pertama kali dieksplorasi oleh manusia.

Pada 23 Januari 1960, Don Walsh dan Jacques Piccard, dua penjelajah samudra, berhasil mencapai kedalaman 10.916 meter di Challenger Deep dengan menggunakan kapal selam bertenaga nuklir bernama Trieste. Misi ini menjadi tonggak sejarah dalam eksplorasi laut dan menjadi bukti bahwa kehidupan dapat bertahan di kedalaman yang luar biasa.

Kedalaman Challenger Deep tidak hanya merupakan yang terdalam di dunia, tetapi juga merupakan titik terendah di bumi. Jarak dari permukaan laut ke dasar laut di Challenger Deep sekitar 11 kilometer atau lebih dari tujuh mil. Kedalaman ini setara dengan gedung pencakar langit 40 kali lipat yang mencapai ketinggian 828 meter.

Tidak hanya kedalamannya yang luar biasa, Challenger Deep juga menjadi tempat yang menarik bagi para ilmuwan untuk mempelajari kehidupan laut dan geologi. Di sini, mereka menemukan spesies baru yang tidak ditemukan di tempat lain dan belajar lebih banyak tentang geologi laut dan aktivitas tektonik di Bumi.

Namun, Challenger Deep juga merupakan lingkungan yang sangat sulit untuk dieksplorasi. Kedalaman dan tekanan air yang luar biasa mengharuskan ilmuwan menggunakan teknologi canggih seperti kapal selam bertenaga nuklir untuk mencapainya. suhu dan kondisi lingkungan lainnya membuat penjelajahan di sana sangat berisiko dan membutuhkan persiapan yang matang.

Meskipun Challenger Deep adalah titik terendah di bumi yang ditemukan sejauh ini, masih ada banyak yang harus dipelajari tentang palung laut dan kehidupan yang ada di sana. Eksplorasi terus dilakukan untuk mempelajari lebih lanjut tentang keanekaragaman hayati dan geologi laut, serta memahami bagaimana lingkungan yang sulit ini mempengaruhi Bumi secara keseluruhan.